Waktunya Moms dukung terus kebutuhan nutrisi si Kecil secara optimal untuk tumbuh kembang yang optimal.
Tubuh kita penuh dengan koloni bakteri yang dikenal sebagai mikrobiota. Sebagian besar bakteri ini, yang kita kenal sebagai bakteri baik, memiliki efek positif pada kesehatan dan berkontribusi pada proses alami tubuh. Contoh untuk membantu tubuh mendapatkan energi dari makanan yang kita makan, menyingkirkan racun, melawan virus dan bakteri berbahaya, dan menghasilkan serotonin kimia otak yang meningkatkan suasana hati.
Ketika tubuh tidak memiliki cukup bakteri baik, bakteri jahat akan berkembang biak dan dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, berikut di antaranya:
Tanda-tanda nyata dari mikrobioma yang tidak seimbang adalah diare. Diare jangka pendek biasanya disebabkan oleh keracunan makanan atau virus gastroenteritis. Namun, ini juga bisa menjadi tanda bahwa usus memiliki lebih sedikit bakteri baik.
Hormon serotonin (hormon relaksasi) diproduksi di usus. Berkurangnya kadar bakteri baik dalam tubuh bisa berarti berkurangnya produksi serotonin dan tingginya kadar kortisol (hormon stres) sehingga menyebabkan sulit tidur.
Baca Juga: Tahukah Moms Perbedaan Prebiotik dan Probiotik?
Serotonin dan dopamin yang disekresikan di usus adalah dua hormon yang memengaruhi mood. Kondisi mikrobioma yang kurang seimbang bisa mengganggu produksi serotonin dan dopamin sehingga tubuh lebih banyak melepaskan hormone kortisol yang menyebabkan kecemasan.
Mikrobioma usus yang sehat berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan bakteri baik dapat mengganggu respons peradangan untuk melawan virus, termasuk virus flu, karena bakteri baik berguna untuk melawan patogen dan menghentikan pertumbuhannya.
Salah satu penyebab tubuh kekurangan bakteri baik adalah pola makan yang tidak sehat. Cobalah lebih banyak memberi si Kecil makanan yang kaya prebiotik. Prebiotik adalah salah satu bentuk serat makanan yang memberi makan bakteri baik di usus kita.
Dalam laman Healthline dijelaskan prebiotik memungkinkan bakteri usus menghasilkan nutrisi untuk sel-sel usus besar dan membuat sistem pencernaan lebih sehat. Prebiotik banyak ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian berserat tinggi seperti apel, asparagus, pisang, jagung, bawang putih, daun bawang, bawang bombai, oat, lentil, dan kenari.
Nah, selamat menjaga kesehatan pencernaan si Kecil!
Artikel Lainnya: Skill yang Perlu Dimiliki Advanced Generation untuk Bekal Pekerjaan Di Masa Depan
Sumber:
www.medicinenet.com
www.healthline.com